Translate

Cerita Dewasa Malam Pertama

Inilah sebuah kisah dewasa atau cerita seks sebuah malam pertama yang hot yang menarik untuk Anda baca !

Bila sebut saja malam pertama , pasti kalian semua akan membayangkan dua mempelai yang asyik merayakan diri sebagai " Raja Sehari " . Setelah penat melayat sanak dan saudara di siang hari , maka saat yang ditunggu - tunggu untuk merasai kenikmatan malam pertama pasti dinantikan . Namun apa yang ingin aku bagikan kepada pembaca - pembaca sekalian bukanlah kenikmatan bersama isteriku melayan ranjang di malam pengantin tetapi kisah sewaktu aku menghadiri pernikahan pamanku yaitu Adik kepada papaku ..


Setelah semua barang siap dikemas , maka kami sekeluarga pun berangkat ke rumah Adik papaku yang berada di Kota Tinggi . Perjalanan yang memakan waktu hampir dua jam , membuat aku lebih nyaman tidur di bangku belakang dari memperlakukan Adik dan Mamaku yang dari tadi asyik berceloteh . Kendaraan yang lalu agak menurun karena cahaya matahari baru saja hendak membuka matanya menyinari bumi . Sememang hari libur begini , orang lebih suka beristirahat di rumah dari memenatkan badan memperlakukan suasana luar yang riuh dengan drama masing - masing .

Sampai saja di pekarangan rumah aku lihat banyak sanak dan saudara yang sudah sampai membanjiri ruang halaman rumah tua sandaraku . Begitu juga dengan tetangga - tetangga , sibuk memeras keringat membantu menyukseskan acara pada hari ini . Melihat wajah ceria Abang Zamri yang akan mengakhiri zaman bujang begitu sibuk menyeliakan diri untuk persiapan persandingannya .

Tepat jam 2.30 sore , terdengar pukulan kompang bergema memecah keriuhan di rumah pengantin . Dua mempelai seperti " Pinang di belah dua " sama padan dan sama cantik beriringan naik ke dipan . Dengan baju songket berwarna merah hati dan dipan putih ke kemerahan , menonjolkan diri Abang Azman dan Kak Rita sebagai " Raja Sehari " . Setelah puas bertepung tawar dan bergambar kenangan diambil , maka kedua pengantin mulai memperlakukan tetangga , sanak saudara dan sahabat handai yang hadir mengucapkan selamat di atas pembangunan masjid yang baru dibangun ini .

Semakin sore , tamu semakin banyak yang pulang dan aku juga sibuk membereskan kembali barang - barang yang telah selesai digunakan . Sedang asyik aku mengemas , tiba - tiba bahuku ditepuk dari belakang .

" Abang Zack rajinnya , sampai kita pun dia tak perasan " sergah sepupuku dari belakang .
" Eh ! Reen , bila sampai ? Tak nampak pun tadi " jelasku dengan nada terperanjat .
" Yelah , orang sudah lupa kita , orang bandarlah katakan " .
" Macamana nak kenal , dulu bulat tapi sekarang .. Sudah macam Siti Norhaliza " .
" Abang Zack , mak suruh pegi hantar barang ni kat rumah Pak Lang , " suaranya yang manja membuatkan aku cair bila mendengarnya .
" Kita naik motor jelah Bang , jalan sibuk lagi ni . " Jelasku bila melihat mobil yang masih lagi bersusun menyulitkan aku untuk mengeluarkan mobil .
" Ok jugak , kita pun sudah lama tak berbicara " wajahnya cukup lucu bila memberikan senyuman .

Aku memang cukup ramah dengan sepupuku yang sorang ni , sejak kecil kami tumbuh bersama . Bahkan aku rasa ia seperti adikku sendiri ketika kami keluar dan main bersama saat aku di kampung dahulu . Melihat wajah dan sosok Mazreen sekarang , terpaku seketika aku . Jika dahulu dengan tubuhnya yang bulat dan pipinya yang tembam , sering menjadi bahan gelakkan kami jika keluar bersama .

Kami sering menjadi fokus publik jika keluar makan bersama , orang lain makan sepinggan , tahu - tahu sudah habis tiga piring nasi di depanku ditelan oleh Reen . Tapi kini wajah yang comel itu bagaikan hilang dari sanubariku . Berdiri di depanku kini seorang gadis yang cukup ayu dan menghairahkan , memiliki kulit kuning langsat , muka bujur sirih , berambut panjang dan yang paling aku tidak tahan ketika melihat payudaranya yang mendongak naik meskipun berbadan ramping . Punggungnya jangan ceritalah , meskipun berbaju kebaya tetapi menampakkan soliditas yang membulat di kainnya . Aku tidak mengharapkan perubahan yang dramatis terhadap dirinya .

Perjalanan menuju ke rumah Pak Lang tidaklah jauh sangat tetapi harus melalui jalan yang agak sunyi karena disekelilingnya hanya dipenuhi dengan pohon - pohon karet yang merimbun . Aku mencapai motor Abang Zamri dan terus membonceng Reen menuju ke rumah Pak Lang . Sambil rancak bercerita kisah masing - masing , aku merasakan genggam Reen di pinggangku merayap ke depan . Pelahan - pelahan tangannya mengusap pehaku . Aku yang memakai celana yang berkain tipis terasa gesekan tangan menyentuh segala urat saraf nafsuku . Adik kecilku mulai mengembang bila terasa sentuhan demi sentuhan .

" Wah ! Bang , begitu besar sekarang anu Abang ni " sambil tangannya mulai mencari tiang tombakku yang dari tadi sudah berdenyut - denyut menahan kegelian dan kesedapan bila diusap - usap .
" Siapa yang jaganya , baja cukup , " luahanku antara percaya tidak percaya apa yang terjadi sekarang .

Aku semakin gelisah bila jari - jemarinya mulai mengosok - gosok batangku turun dan naik . Aku melihat muka Reen selamba je bila memain - mainkan batangku , aku pula yang rasa menggigil bila diperlakukan demikian . Jalan yang lurus bagaikan bengkang - bengkok kulalui . Perhatianku terhadap pemanduan sedikit terganggu akibat tindakan berani Reen .

Teringat aku saat masa kecil dahulu , aku sering dijadikan pasangan pengantin bersama Reen karena budak - budak lain tidak ingin menjadi pasangannya . Aku sering mencium pipinya yang tembam dan kadang - kadang ia melihat aku mandi telanjang ketika di sungai bersama teman - teman yang lain . Waktu itu apa yang kami pikirkan hanyalah kesenangan dan tidak pandai lagi menilai apa itu seks . Jika dulu tidak ada perasaan malu untuk menayangkan tubuh masing - masing dan kadang - kadang aku dan Reen sama - sama mandi telanjang di sumur batu belakang rumahnya .

Namun kini kami telah meningkat dewasa dan masing - masing sudah tahu apa itu sentuhan kenikmatan . Aku sebetulnya menunggu kesempatan yang tidak pernah aku impikan ini . Masuk ke daerah perkampungan rumah Pak Lang , Aku menarik tangan Reen dari terus memainkan batangku yang masih belum turun - turun sejak tadi karena aku lihat ada mata yang mengamati gelagat kami bila sewaktu melalui wilayah desa ini . Setelah lama dimainkan batangku , aku dapat rasakan ada sedikit cairan membasahi celanaku . Namun tidak menampakan kebasahan di celanaku .

" Sabarlah sikit kalau nak pun , malam masih ada " aku menarik napas lega karena sejak tadi resah memikirkan tindakan berani dari sepupuku ini .
" Abang janji ye , malam ini jumpa Reen " melihat wajahnya begitu bersungguh - sungguh .
" Betul ke ni , macam tak caya je " soalku bagaikan terasa seperti bermimpi .
" Itu pun kalau Abang sudi lagi kat budak gemuk ni " .
" Ikan sudah depan mata , takkan kucing nak menolak " aku cepat - cepat mencelah takut merajuk pulak budak ni , melepas aku .

Abang Zamri macam tak sabar menunggu malam larut , baru pukul 10.00 malam sudah tak nampak kelibatnya . Aku pun apa kurangnya , kalau Abang Zamri dapat menikmati malam pertama dengan istrinya dan aku pula akan menikmati malam pertamaku dengan Reen yang tak sabar menunggu malam . Kamar yang Reen tumpang kebetulan bersebelahan dengan kamar pengantin , nampaknya malam ni ada dua pasangan yang akan menikmati malam pertama . Aku melihat jam sudah hampir pukul 12 malam dan banyak yang sudah tumbang karena kelelahan dan ada yang tidur awal karena keesokkan hari hendak pulang ke rumah kediaman masing - masing .

Aku pun mulai merangkak perlahan menuju ke kamar yang Reen tumpangi , kebetulan hanya Reen saja yang masih menumpang di kamar itu karena yang lain sudah pulang ke rumah masing - masing . Aku lihat Reen hanya mengenakan baju tidur yang cukup tipis menampakan seluruh bentuk badannya . Aku melabuhkan badanku disisinya dan tanganku mengejut perlahan tubuhnya agar ia tidak peranjat dengan kehadiranku .

" Reen .. Reen .. Abang datang ni , bangunlah . " Aku membisik manja ketelinganya .
" Kenapa lambat ? , Sampai tertidur Reen tunggu Abang . " Tangannya mencubit lembut pipiku dan terukir senyuman di wajahnya .
" Orang masih belum tidur .. Nanti perasaan pulak kehilangan Abang . " Jawapku sambil membelai rambutnya .

Aku sudah tidak sanggup lagi menunggu lama karena nafsu kelakianku sudah sampai puncak bila melihat payudaranya yang tidak berlapis itu mekar membukit di sabalik baju tidurnya itu . Aku mulai mencium lembut dahinya , matanya , pipinya dan kini mulutku mulai bersatu dengan bibir lembutnya yang terasa begitu asyik bila menyedutnya . Reen hanya mampu memejamkan matanya menahan kenikmatan yang dinantikannya sejak siang tadi lagi . Nafasnya kian tenggelam bila aku menjilat cuping telinga dan memain - mainkan lidahku dilubang telinga kirinya yang menjadi rahasia kelemahan wanita .

" Abang .. Reen benar - benar rindu dengan belaian Abang , dari dulu lagi Abang aje yang sudi berkawan dengan Reen . "
" Abang pun tak sangka kita bisa bertemu lagi .. Dan yang paling Abang tak sangka bila lihat Reen sekarang .. Kecantikan yang benar - benar asli yang pernah Abang jumpa . "

Aku melanjutkan penerokaanku , perlahan - lahan aku membuka baju tidurnya . Reen mencoba menarik selimut menutupi tubuhnya yang sudah bogel tanpa seurat benang pun , mungkin malu karena ini kali pertama aku menatap tubuhnya bila dewasa . Namun selimutnya hanya sementara menutupi tubuhnya . Melihat payudaranya yang megah , aku terus meremas keduanya seperti Mamak uleni tepung untuk membuat roti canai . Mulutku bersatu kembali dengan mulutnya dan erangan - erangan kecil dari Reen memecahkan kesunyian malam . Aku rasa , Abang Zamri dan istrinya pun asyik melayan bahtera yang baru dibangun itu . Malam ini kami sama - sama menikmati malam pertama .

" Arghh .. Urghh .. gelilah Bang " tampak wajahnya masih malu - malu bila kumenatapi tubuhnya .

Keluhan nafasnya turun dan naik bila aku memainkan lidahku ku putingnya yang sudah mengeras itu . Aku sedut putingnya seperti anak kecil yang kehausan dan kadang - kadang ku gigit manja puting payudaranya . Sementara meremas dan menyedot payudaranya , tanganku terus mencari lubuk keindahan yang dimiliki oleh Reen . Jariku dapat merasakan kelapangan lalang - lalang yang tumbuh di belakang vaginanya . Mungkin Reen baru lalu mencukurnya sebab orang tua pernah pesan untuk kebaikan dan kebersihan agar vaginanya selalu sehat selalu . Aku pun tak tahu apa yang sehat , yang aku tahu batangku yang sehat tumbuh di belakang vaginanya . Aku dapat merasakan cairan kelembaban mengalir di belakang vaginanya .

" Abang , kita buat posisi 69 ye Bang . " Luahan Reen sambil menanggalkan baju dan celanaku dan aku turut membantu menanggalkannya .
" Urghh .. Sedapnya , lagi dalam Reen " terasa kenikmatan bila ia memasukkan batangku ke dalam mulutnya .
" Panjang sangatlah batang Abang ni , tak muat mulut Reen " tangannya terus meremas-remas biji telorku .

Aku pula terus menghindari bibir vaginanya yang sudah naik lecak terkena limbahan air lavanya . Aku lihat tembam juga cipap sepupuku ini dan biji kelentitnya sedikit terkeluar . Aku terus menjilat biji kelentitnya dan jariku mengorek - gorek lubang vaginanya . Terangkat - rangkat punggungnya menahan kegelian dan kesedapan sampai lewatkan batangku dari mulutnya .

" Bang cepatlah masuk , Reen sudah tak tahan ni , " tangannya terus menarik batangku ke arah vaginanya .
" Sabarlah sikit , Abang belum puas lagi menikmati keenakkan madu segar ni . "
" Cepatlah Bang , Reen sudah dua kali klimak ni " terus ia menyandarkan badannya ke sisi tempat tidur .

Aku pun menggangkangkan sedikit pahanya agar memudahkan pelayaranku dimulai . Aku arahkan kepala takukku di lubangnya .

" Wah .. Sedat juga cipap budak ni " .

Namun aku tolakkannya perlahan agar kehangatan batangku dapat dirasakan sepenuhnya . Bebekalkan cairan air hangatnya , agak mudah untuk aku menembusi tembok besar China ini . Namun sangkaanku meleset bila jeritannya membuat aku teperanjat .

" Aduhh .. Bang .. Pelan sikit sakit " lelehan air matanya membasahi pipi .
" Zamm ! Jangan ganas sangat .. Tak lari gunung di kejar " terdengar suara mak Abang Zamri .
" Maaf Reen , Abang ingat Reen sudah pernah kena .. " apa yang kusangkakan terhadap Reen rupanya salah , ia masih memiliki dara lagi .
" Apaa . ! Abang ingat Reen anak ayam , bisa diambil sesuka hati " wajahnya sedikit marah atas volume mulutku yang takde insuran ni .
" Nasib baik orang ingat isteri Abang Zamri yang menjerit " aku membisikkan pelahan ke telinganya .

Namun suasana kembali sunyi bila aku melanjutkan pelayaran kembali , aku lihat ada cairan merah mengalir keluar bila aku menusuk masuk habis batangku ke dalam vaginanya . Kehangatan air hangatnya membuat aku semakin laju menongkah arus kehangatan malam ini . Ahkirnya kenikmatan yang dinantikan membuathan hasil bila renggekan kesedapan terpancar di wajah Reen . Perlahan - lahan kutolak dan Kulajukan sedikit tarikanku agar kami sama - sama merasakan kenikmatan yang diinginkan .

" Ehmm .. urhh .. Sedapnya Bang , laju lagi Bang " goyangan payudaranya mengikuti irama pelayaranku .

Setelah puas dengan berada di atas kini giliranku pula di bawah , menanti dan menerima hentakan demi hentakan dari Reen . Semakin lama semakin mahir Reen menongkat arus , sampan yang dikendalikan terasa hampir karam dipertengahan jalan namun aku terus menahan dengutan - denyutan kenikmatan dari batangku yang terjepit dari kemutan demi kemutan yang sulit untuk kulepaskan .

Yang pendek telah kupanjangkan , yang rendah telah Kutinggikan , hutan tebal telah kuredahi , laut dalam telah kuterokai , langit biru hampir kucapai , kini hanya menunggu garis finish untuk selesaikan pelarianku . Setelah hampir 2 jam kami menghabiskan detik kenikmatan malam pertama ini setelah lama berpisah , kini aku sudah basah kelelahan .

" Arghh .. Reen , Abang sudah terjepit ni " terasa begitu keras batangku menegang .
" Abang mancur dalam saja agar kita sama - sama merasakan kenikmatannya .. " mulutnya terus memainkan payudara kecilku .
" Arghh .. urhh .. Sedapnya " tembak demi tembakan kulepaskan ke dalam lubang vaginanya .

Reen memeluk erat badanku dan aku hanya membiarkan batang dilubuk kenikmatannya sehingga batangku mengecil . Lelehan demi cairan keluar dari vaginanya melecakkan badanku . Kehangatan cairannya memberikan kepuasan yang benar - benar kurasai pada malam ini yang turut bersama dengan Abang Zamri . Aku terdampar kelesuan di dalam pelukan Reen .

" Reen .. Kenapa harus menyerahkan mahkota kesucian Reen kepada Abang ? " .
" Reen anggap Abang dan macam suami Reen sejak kita menjadi pengantin dari kecil lagi , salahkah Reen memberi kepada orang yang banyak berbudi pada Reen sejak kecil lagi ? "

Aku tidak dapat memberikan jawaban atas pertanyaannya tapi kenikmatan yang kuberikan pada malam ini kepadanya dapatlah diterima dengan seribu kepuasan yang dikorbankan padaku pada malam ini . Aku terus mencium dahinya dan kami bertarung lagi buat kali kedua pada malam itu karena besok aku akan kembali ke kota dan biarlah kenangan yang kami bina ini akan berkepanjangan karena kesibukan diri masing - masing sulit untuk kami bertemu . Semoga ada sinar buat kami pada hari esok
collection of shoes, kinds of birds, Aerial Geologist, travel, Nautical Living, punk word, Future home design, beautiful girl, classic tattoos, Explosion, Sport Cars, My Tattoos, sexs position, guinness, beauty actress, naruto hokage, animals, goku and gohan z, sports bikes and cars, naruto shippuden, Tattoos-tattoos, calligraphy for you, my graffiti style, tattoos for all, classic engine v, wallpaper home decor, tattoo tree, casual, hinduism tattoos, foot tattoos for girls, my scorpio tattoos collection, eyes tattoos collection, house design , expensive new cars, flower tattoos collections, Unique Cars Tattoos, Love, Wild Deer Tattoos, modern nail color, popular tattoos in the world, beautiful waterfalls, Fashion, Tiger tattoos, tattoos cartoon character, cartoon characters, Sex Style Position, crown tattoos, Fairy Tattoos, fashion clothes, High heels shoes for Women, woman xxx, blog for tattoos, My Tattoos, Birds, Sexuality, Wild life, Guns, Science, Casino, Sexs Toys, Daisy tattoos, Lotus tattoos, Butterfly tattoos woman, actress prettiest actress, the star's wardrobe, buy and sell home, my style body, girls tattoos desighn, sharingan uchiha, hair models, beauty birds, The Latest Hairstyles For Women, Wing Tattoos For You, Lower Back Tattoos Popular, Home Design, Car Modification, Motor Replacements, Expensive Cars, Fairy Tattoos, Foot Tattoos Update, Tattoo Designs, Tattoo Designs, Fairy Tattoos, The Latest Hairstyles For Women, fashion clothes, expensive new cars, sports bikes and cars, Sport Cars, travel, Hairstyle Celebrity, wedding, automotive, weight loss, diet, insurance, cell phone, Mortgage, shoes, mlnjr, giovannaduepuntozero, Tattoos For Women, Beauty, Beauty Flower Tattoos, Nail design, Bull Tattoos for Men, Beauty, health care, Skin Care